Mockflow adalah alat online yang memudahkan kita dalam membuat tampilan website dengan mudah dan cepat. Dengan Mockflow, kita dapat mengambil tindakan-tindakan berikut untuk membuat tampilan website yang ramah untuk user:

  1. Memahami Tujuan Website Sebelum memulai membuat tampilan website, pastikan Anda memahami tujuan dari website tersebut. Apa yang Anda harapkan pengguna akan lakukan di website Anda? Bagaimana Anda dapat mempermudah pengalaman pengguna? Dengan memahami tujuan website, Anda dapat membuat tampilan yang relevan dan berguna.
  2. Menggunakan Wireframe Wireframe adalah tampilan sederhana dari website yang menunjukkan struktur dasar dan elemen-elemen yang diperlukan. Dengan Mockflow, Anda dapat mudah membuat wireframe dengan menggunakan alat-alat yang tersedia. Wireframe akan membantu Anda mengorganisir konten dan memastikan bahwa tampilan website mudah dipahami oleh pengguna.
  3. Mempertimbangkan Palet Warna Warna adalah salah satu elemen penting dalam desain website. Namun, pilihannya harus benar-benar hati-hati. Palet warna yang terlalu banyak atau terlalu dominan dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman. Dengan Mockflow, Anda dapat memilih palet warna yang tepat dan melihat bagaimana warna-warna tersebut akan terlihat di tampilan website.
  4. Memperhatikan Spasi dan Posisi Elemen Spasi dan posisi elemen dapat mempengaruhi pengalaman pengguna. Elemen yang terlalu rapat atau terlalu jauh dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman. Dengan Mockflow, Anda dapat memposisikan elemen dengan baik dan memastikan bahwa spasi antara elemen-elemen tersebut sesuai.
  5. Menguji Tampilan Website Setelah membuat tampilan website, jangan lupa untuk mengujinya. Pastikan bahwa tampilan website dapat ditampilkan dengan baik di berbagai perangkat dan browser. Dengan Mockflow, Anda dapat melakukan preview tampilan website dan memastikan bahwa tampilannya sesuai dengan yang diinginkan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *