Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memiliki identitas brand yang kuat dan terkenal merupakan hal yang sangat penting. Namun, bagaimana cara membuat identitas brand perusahaan menjadi kuat dan terkenal? Salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah dengan membangun design language yang konsisten dan unik.

Design language dapat didefinisikan sebagai kumpulan prinsip-prinsip desain visual yang digunakan oleh perusahaan dalam mempresentasikan produk, layanan, atau identitas perusahaan sendiri. Dengan memiliki design language yang konsisten dan unik, perusahaan dapat memperkuat identitas brand, membuat merek terkenal, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda lakukan dalam membangun design language perusahaan:

  1. Definisikan identitas perusahaan

Sebelum memulai membangun design language, perusahaan harus memiliki identitas perusahaan yang kuat dan terdefinisi. Ini meliputi misi, visi, nilai-nilai, serta tujuan perusahaan. Dengan memahami identitas perusahaan, desainer dapat membuat desain yang sesuai dengan tujuan perusahaan dan mempresentasikannya dengan baik.

  1. Tentukan tujuan desain

Sebelum memulai membuat desain, perusahaan harus menentukan tujuan dari desain tersebut. Apakah desain tersebut akan digunakan untuk mempromosikan produk, memperkuat identitas perusahaan, atau meningkatkan pengalaman pengguna? Dengan menentukan tujuan desain, desainer dapat membuat desain yang lebih fokus dan efektif.

  1. Buat palet warna yang unik

Warna merupakan salah satu elemen desain yang paling penting dalam membangun design language. Warna dapat memengaruhi mood, asosiasi, dan reaksi pengguna terhadap desain. Perusahaan harus membuat palet warna yang unik dan mudah dikenali oleh pengguna. Palet warna perusahaan juga harus konsisten digunakan dalam semua media, seperti website, brosur, atau iklan.

  1. Pilih jenis font yang pas

Jenis font yang digunakan dalam desain juga penting dalam membangun design language. Jenis font dapat memengaruhi tampilan dan rasa dari desain. Perusahaan harus memilih jenis font yang sesuai dengan identitas perusahaan dan mudah dibaca oleh pengguna. Jenis font juga harus konsisten digunakan dalam semua media.

  1. Gunakan elemen visual lainnya

Selain warna dan jenis font, perusahaan juga dapat menggunakan elemen visual lainnya, seperti gambar, ikon, atau ilustrasi, dalam membangun design language. Elemen visual ini dapat memperkuat pesan perusahaan dan membuat desain lebih menarik. Namun, perusahaan harus memastikan bahwa elemen visual ini konsisten digunakan dalam semua media.

  1. Tes dan evaluasi desain

Setelah membuat desain, perusahaan harus melakukan tes dan evaluasi desain terhadap respon pengguna. Perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik dari pengguna melalui survey, focus group, atau uji coba. Dengan mengumpulkan umpan balik, perusahaan dapat memperbaiki desain dan memastikan bahwa desain dapat memenuhi tujuan perusahaan.

  1. Perbarui desain secara berkala

Perusahaan harus memperbarui desain secara berkala untuk mempertahankan relevansi dan kesesuaian dengan perkembangan zaman. Perusahaan dapat memperbarui desain dengan cara mengubah warna, jenis font, atau elemen visual. Namun, perusahaan harus memastikan bahwa perubahan desain tidak akan memengaruhi identitas perusahaan dan tujuan perusahaan.

Dengan membangun design language yang konsisten dan unik, perusahaan dapat memperkuat


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *